EDISI MAULID NABI] Puisi-Puisi Kerinduan pada Rasul Quote: Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillah, wasshalatu wassalamu ala rasulillah, amma ba'du. para agan-agan yang ganteng dan aganwati yang cantik-cantik, selamat merayakan maulid khususnya bagi temen-temen ane yang muslim dan merayakannya. Kumpulan puisi untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah sekumpulan puisi bertema Rasulullah dan kata-kata indah untuk nabi Muhammad dan berbagai macam tema puisi tentang Rasulullah yang menyentuh puisi tema Rasulullah ini masih untuk menyambut peringatan Isra dan Miraj seperti puisi pantun isra mi'raj dan puisi isra mi'raj menyentuh hati, pengingat disaat Nabi Muhammad menjemput perintah shalat dipublikasikan blog puisi dan kata bijak sebelumnyaNamun puisi indah untuk rasulullah juga yang bisa dijadikan kata puisi untuk nabiku dan contoh puisi maulid nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam penutup para Nabi dan Rasul kumpulan puisi Rasulullah SAW atau puisi untuk baginda nabi Muhammad ini berisikan kata kata puisi tema Rasulullah seperti puisi pribadi Rasulullah, puisi perjuangan Rasulullah, puisi mencintai Rasulullah dan berbagai macam puisi indah untuk Rasulullah SAW yang bermakna daftar judul tema puisi untuk Rasulullah SAW yang bercerita tentang kisah nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diterbitkan antara lain10 contoh puisi untuk Rasulullah atau puisi kepada rasulullah dalam kumpulan puisi bertema Rasulullah sebagai tauladan umat yang bisa dijadikan referensi puisi tentang rasulullah yang sangat sedih menyentuh hatiKumpulan puisi tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam penutup para Nabi dan RasulApa bila ingin menulis puisi tentang isra mi'raj sedih menyentuh hati atau puisi maulid nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan puisi rasulullah tersedihKumpulan contoh puisi untuk Rasulullah diterbitkan bisa jadi contoh puisi tentang nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam atau puisi untuk kanjeng nabi kisah perjalanan isra miraj dalam bentuk puisi untuk Rasulullah terbaru dalam dereta bait kumpulan puisi buat nabi Muhammad SAW yang dipublikasikan puisi dan kata bijakUntuk lebih jelasnya disimak saja puisi ya Rasulullah ya habiballah pendek dan panjang dibawah ini1. RASULULLAH PEMIMPIN UMAT Oleh Delia SuryaniMatahari tersenyum merekahRembulan berbinar-binarGerlap gemintang bermandikan cahayaSambut kelahiranmuEngkaulah, Sang PilihanEngkaulah, kekasih AllahEngkaulah, MuhammadPemimpin semua umatDari kecil, sudah terlihat kehebatanmuKejujuran adalah pribadi muliamuKeberanian mengasah nyalimuKeprihatinan wujudkan perjuanganmuDari lembah jahiliyahKau retas nilai pencerahanKau tebar ketauladananMenjunjung tinggi harkat kemanusiaanMerajut kedamaianMulianya akhlakmuBagai cahaya keagungan Al-Qur'anMata air hati dan pikiran kamiIkhlas jantung nuranimuSabar detak langkahmuBegitu hebat cintamuUmmati ....Ummati ....Ummati ....Kau seru kami dengan kasihmuSungguh rasa malu, mencekam jiwaKami banyak lalai ikuti jejakmuNamun pinta, syafaatmu di akhir masaMaafkan kami, ya RasulJangan biarkan kami terluntaDalam kobaran api yang membara2. Puisi rindu untuk RasulullahBagian kedua kumpulan puisi tentang Rasulullah SAW adalah puisi kerinduan kepada rasulullah atau puisi rindu kepada nabi MuhammadJika ingin menulis puisi rindu bertemu Rasulullah dan puisi sedih rindu rasulullah, contoh puisi rindu rasulullah ini bisa jadi referensi untuk puisi rindu nabi MuhammadMemeluk Rindu Oleh Khoirul UmamTiada cinta yang suci, kecuali cinta -Nya padamuTiada rindu yang agung, kecuali rindu-Nya untukmuKun Fayakun-Nya menciptakanmu,Sebelum langit dan bumi adaMenciptakan lautan cahayamu yang muliaKebaikan ciptaan selainmu hanya setetes dari lautan cahayamuEngkau makhluk paling sempurnaCintamu adalah cinta-NyaRindumu adalah rindu-NyaWahai RasulullahIzinkanlah aku memeluk rinduku untukmuTerimalah rindukuSampaikanlah DIA bahwa aku merindumuAgar DIA merindukanku karena aku merindukanmuWahai RasulullahAku memeluk rinduku untukmu dengat cintaPeluklah aku dengan syafaatmu, agar aku selamat dunia akhirat3. Puisi untuk baginda RasulullahPuisi tema Rasulullah selanjutnya adalah puisi untuk baginda rasul atau kata-kata puisi untuk baginda nabi MuhammadDua puisi indah untuk nabi Muhammad dibagian ketiga puisi bertema rasulullah yang bisa dijadikan contoh puisi tentang rasulullah yang menyentuh hati atau contoh puisi rasulullah tersedihSelengkapnya puisi untuk baginda rasulullah disimak saja puisinya berikut iniYA RASULULLAH Oleh MuktiIndah cahayamu memeluk bumi dengan lembut dan kasih sayangKehadiranmu mencerahkan gelap menjadi terangKehadiranmu pertikaian dendam jadi persaudaraanKehadiranmu kedzaliman mengakar menjadi keadilaanKehadiranmu anak-anak terlantar berdaya menemui cintaKehadiranmu orang-orang dhuafa mendapatkan sebongkah harapanIndah cahayamu tidak berpihak dan membedakan ukuran jenis warna, ukuran harta dan kedudukanSeribu tahunan kehadiranmu, tapak kaki dan suaramu tetap ku dengarSeribu tahunan kehadiranmu kehangatanmu tetap ku rasaSeribu tahunan kehadiranmu keadilanmu, tetap sejuk mengalirSeribu tahunan kehadiranmu terasa dekat di hati sampai hari iniAndai aku bisa memelukmuAku tumpahkan kerinduan dari danau kalbu yang membiruAku peluk erat dirimu tidak ku lepas lagisebab kasih sayangmu tulus jauh dari intrik dan kepalsuanCintamu hangat lebih dari seorang ibuYa RasulullahAllahuma sholialaa MuhammadPUISI ROSULULLAH Oleh Stangkai Kasih Putih Alghie SuwandiYa Rasulullah...Telah kususuri jejak sucimu di tumpukkan kitabMenorehkan goresan teragung akhlak manusiaTak pernah ada satu tapak pun yang pernah bisaMenjejaki langkah kakimu yang amat muliaRasulullah....Di saat dunia tergenggam di tanganmuBebatuan justru terselip di ikat pinggangmuKetika singgasana terbesar pun telah tunduk di kakimuSehelai tikar kasar, menjadi tempat beristirahat di lelahmu...Rasulullah...Kau menunjukkan pada duniaArti bahagia dalam deritaMenjadi kaya dalam keadaan papa...Dan tak hanya kau saja yang menjalaninyaTetapi juga, seluruh keluargamu Rasulullah...Aku hanya bisa menyebutmuDalam shalawat-sholawat naif kuDan mengenangmuTanpa bisa mengikuti dengan baikSegala jejak teragungmu....Rasulullah...Terimalah aku sebagai Ummatmu....Jakarta, 12 Rabiul Awwal 14424. Puisi Untuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi WasallamBagian keempat puisi untuk Rasulullah atau puisi cinta Rasulullah adalah tema puisi untuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi WasallamAda tiga puisi islami dalam tema puisi tentang nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam yang dipublikasikan menceritakan pribadi Rasulullah, perjuangan dan mencintai Kebenaran Oleh NNYa RasulullahEngkaulah cahaya penerangDi tengah kegelapan zamanYang selalu tegar dalam segala cobaanPembawa kebenaran dalam seribu kebaikanYa RasulullahEngkau bagai lenteraYang selalu hadir di kegelapan malamUcapanmu laksana nada indahYang memberikan kedamaian hatiYa RasulullahEngkaulah pemimpin kamiYang selalu memberikan jalan kebenaranSabdamu adalah doaYang selalu di dengar sang Maha KuasaYa RasulullahEngkau laksana embun penyejukDi tengah kekeringanSyafaatmu adalah harapan kamiPenentu kehidupan hakikiTangisku di Bulan Rabiul Awal Karya Ozy V. AlandikaYa Nabi Salam AlaikaAku menangis ketika membaca ceritaEngkau berdakwah di tengah siksaDi saat kaum Quraisy menebar keji merajalelaYa Nabiku Muhammad SAWDemi langit, bumi, dan segala isinyaEngkau benar-benar berbudi pekerti agungSabar dengan sebaik-baiknya sabarPercaya dengan sebaik-baiknya dipercayaCinta dengan sebaik-baiknya mencintaPeduli dengan sebaik-baiknya kepedulianYa Nabi Ya RasulullahBetapa tak sanggup aku mendengarmu dilempari batuPadahal Engkau hanya berkisah tentang kebaikanMengajak mereka kaum Thaif dengan senyumanTersenyum rela dan penuh dengan kerendahanApalah daya ketika batu sudah digenggamanSandal Rasulku dipenuhi darah yang memerahMengalir hingga tumit-tumit kakiTanpa ada sedikit pun rasa benciYa Rasul Salam AlaikaTangisku di bulan rabiul awal sungguh tidak ada artinyaTapi Engkaulah teladan bagiku dan umat manusiaAku akan terus bershalawat memuji dan mengagungkan nama-NyaSeraya berharap untuk bertemu dan bersama-sama di surgaPahlawan dunia akhirat Oleh Dwi ArsyazhafirWahai nabiyullohWahai sang kekasih AllahEngkau berhati suci penuh kasihBerakhlak agung berbudi pekerti muliaNamamu abadi sepanjang masaUmatmu menyanjungmuTelah ditinggikan sebutanmuHingga Allah pun memujimuUmatmu berharap syafaatmuMenanti pertemuan denganmuWahai RasulullahKala itu...Perjuangan demi perjuangan engkau kobarkanKilatan pedang yang diayunkanKuda-kuda berlari gagah dan kencangPasukan gagah berani tak takut matiJiwa dan harta pun dikorbankanDemi membela agama dan kebenaranHingga meraih kejayaan yang gemilangEngkaulah pahlawan sejati kami dunia akhiratHingga kini umatmu menikmatiJasa-jasa mu yang tak mungkin TerbalaskanBeribu-ribu syukur kami panjatkanSholawat dan salam kami haturkanTeruntuk engkau sang panutanBaginda nabi Muhammad SawBeserta keluarganya dan para sahabatnya5. Syair untuk Rasulullah SAWSelanjutnya puisi buat nabi Muhammad SAW atau contoh puisi rasulullah adalah syair tentang rasulullah dua syair indah untuk Rasulullah atau syair untuk nabi Muhammad SAW karya taufik Ismail dipublikasikan yaitu syair rindu nabi Muhammad dan puisi rasullulah menyuruh kitaRindu Rasul Karya Taufik IsmailRindu kami padamu ya RasulRindu tiada terperiBerabad jarak darimu ya RasulSerasa dikau di siniCinta ikhlasmu pada manusiaBagai cahaya surgaDapatkah kami membalas cintamuSecara bersahajaRasulullah Menyuruh Kita Karya Taufik IsmailRasul menyuruh kita mencintai yatim piatuRasul sendiri waktu kecil tanpa ayah, tiada ibundaMencintai anak yatim piatu adalah mencintai Rasul kitaRasul menyuruh kita mencintai orang miskinRasul sendiri tanpa harta, dia lelaki yang sungguh miskinMencintai orang miskin adalah mencintai Rasul kitaRasul menyuruh kita mencintai orang laparRasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgarMencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kitaRasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilasRasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindasMencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kitaRasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkunganRasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayanganMencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai Rasul kitaRasul menyuruh kita santun dalam beda pendapatRasul sendiri tidak marah bila beliau didebatSantun dalam beda pendapat adalah mencintai Rasul kitaKita cintai orang-orang lapar dan berkekuranganKita cintai orang-orang tertindas, dimanapun merekaKita cintai anak yatim dan piatuPada Rasulullah kita bersangatan cintaGemetar kami dalam zikirGagap kami menyanyikan shalawatTiada cukup butir tasbihTiada memada kosa kataDalam membalas cintanyaSecara sederhana6. Puisi cinta kepada Nabi Muhammad SAWDan bagiam terakhir kumpulan puisi untuk Muhammad adalah puisi cinta kepada Rasulullah atau puisi cinta untuk nabi MuhammadPuisi cinta untuk Rasulullah SAW merupakan puisi tentang cinta kepada rasulullah dalam bentuk puisi panjangSelengkapnya tentang puisi cinta kepada Rasulullah dalam kumpulan puisi tema Rasulullah disimak saja kata kata puisi cinta nabi Muhammad berikut iniAIR MATA CINTA ABADI Karya Buya Al - BanjariSeketika mata batin zauqiTertegun dalam tangisan fitriDaun purba semesta tayangkan mimpi suciDetik - detik wafatnya Insanul - Kamil Baginda Nabi Muhammad Rasulullah ShallallooHu 'Alaihi Wassalam Sayyidil WujudiBersabda aksara indah penuh kasih sayang lunas terucap dari bibir mulia terpuji "Ummati Ummati Ummati""Jinakkan napsu liar yang memberangus berlari kencang di gurun tandus diri gersang kian jalang""Perbanyak tafakkur dalam zirah panjiKu""Jaga dan jalinlah hidup bersama di lorong waktu sunnahKu yang khusus membawamu sampai kepadaKu""Semesta Syafa'atKu adalah kalam mukjizat anugrah teragung Rahmatan Lil - 'Aalamin"Air mata cinta penuh kemurnian demi umat terbaik sejagat telah tuntasAir mata cinta terus nengucur merambah dan mengalir derasMenjadi hujan pembawa berkah gemilangMenjadi segar tegar gunung lembah dan ngarai indah terbentangMenjadi rimbun tanaman pepohonan serta bunga harum bemekaranMenjadi subur kebun sawah ladang padi buah dan sayuranMenjadi penyejuk air telaga pemandian dari balik hulu bukit ke hilir sungai - sungai hingga ke muara samudera luas nan sansaiMenjadi rinai bulir embun bening membias wajah meresap lubang pori hingga puting hatiMenjadi karunia anugrah terindah tanpa sisiMenjadi jadiJadi menjadiTumpah ruah berlaksa katiSemua yaa semuanyaTersedia untuk semuaUmmat terbaik sepanjang masaDuniawi hingga ukhrawiPenuh rasa syukur segala puji tak bertepiMari bersama panjatkan do'a dan asaKembalikan amanah diri pada Sang Maha Hidup SempurnaAir mata cinta abadiSholawat rindu Kekasih Allah menggemuruh bergema semesta sekalian alam gaib dan nyataSungguh "NikmatMu Semesta Tanpa Cela dan Benar AdaNya"Alhamdulillah Alhamdulillahi Rabbil - 'AalamiinDemikianlah sekumpulan puisi untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam penutup para Nabi dan Rasul Allah, semoga bermanfaat
datangnyatak bertanda di atas hamparan sejadah cinta bermunajat dan bermohonlah doa lukiskan kerinduan dengan zikrillah hadiahkan sejambak Al Fatihah lepaskan segala lelah pada damainya ciptaan Allah kala rinduku berghairah ku tasbihkan pada bibir dan hati biarlah menjadi suci dan menyuci lalu menjadi penawar yang abadi PUISI SUJUD DI ATAS SAJADAH
Puisi Kerinduan Kepada Allah. yang menyimpan kerinduan kepada seseorang karena ia menghargai Sang Pemberi Kerinduan Dialah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang []VI 17 Februari 2002 15 35 sampai hari ini aku masih rindu sampai hari ini senyumku masih ikhlas aku berikan untuknya sampai hari ini rinduku masih tersimpan rapi sampai hari ini ia masih. 54 Puisi Rindu Kangen Kekasih Sahabat Mantan Pacar Ayah Ibu Dst from Kumpulan puisi agama Islam tentang rindu kepeda Allah Puisi Islami yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini adalah contoh puisi agama islam dalam bentuk puisi rindu islami artinya kata kata rindu Islam dirangkai dengan kata kata islami Sebagaimana rindu adalah hal yang manusiawi apalagi rindu kepada Allah untuk mendekat. Antologi Puisi Untukmu Sahabat 2 >> Kerinduan yang Hadir Kumpulan puisi islami tentang cinta kepada Allah ini diharapkan bisa mengingatkan kita khususnya yg mungkin sudah lama terjerumus ke jurang maksiat dan melupakan cinta kepada Allah Gk usah basa basi lagi silahkan langsung disimak untuk puisi islami tentang cinta kepada iLLahi ===== Aku bosan aku muak di tempat ini. Puisi Pasrah Kepada Allah Berkas Puisi Apakah puisi tentang pasrah kepada Allah bercerita seperti puisi minta pertolongan kepada Allah atau puisi pasrah dengan keadaan ataukah bercerita seperti puisi pasrah pada Tuhan Untuk lebih jelasnya kata kata pasrah dan cerita puisi berserah diri disimak saja deretan bait puisi pasrah kepada Allah di bawah ini. Kumpulan Puisi Agama Islam Tentang Rindu Kepada Allah Puisi Puisi Cinta Kepada Allah Allah itu Maha Indah Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta Namun tidak semua makhlukNya mampu menerima sinyalsinyal itu Hanya mereka yang mau mendekat kepadaNya akan menerima balasan cinta dan kerinduanNya. 54 Puisi Rindu Kangen Kekasih Sahabat Mantan Pacar Ayah Ibu Dst Bersihkan hati Puisi Islami Tentang Cinta Kepada Tuhan [Puisi] Keagungan Dan Kebesaran Allah SWT √ Puisi Tentang Aku dan Kamu, Kerinduan Ibu dan Calon Imam Spiritual Islam PUISI CINTA KEPADA ALLAH Keagungan Dan Kebesaran Allah SWT Oleh Erwin Ahmad Bagai impian yang diungkapkan Diungkapkan dalam permohonan Dalam do&39a yang dipanjatkan Dipanjatkan kepada TUHAN ALLAH SWT Sang Pencipta serta Sang pemilik kehidupan Ditengah penantian yang penuh kesabaran Relung hati yang tengah dilanda kerinduan.
RindunyaHamba Kepada Tuhannya..أسئل اللّه شيئاًAku meminta Sesuatu kepada Allah..Jika Allah memberinya padaku..Aku gembira sekali saja.. Namun Jika
Rindu ramadhan, itulah perasaan yang saat ini sedang menerpa jutaan umat Islam di Indonesia. Meskipun pada bulan tersebut, umat Islam diharuskan untuk berpuasa menahan lapar, haus dan menjaga hawa nafsu semua itu dijalani dengan penuh keikhlasan. Kerinduan umat Islam terhadap bulan ramadhan sering disambut dengan ucapan Marhaban ya Ramadhan bukan tanpa alasan. Allah menjanjikan banyak pahala bagi umat Islam di dalam berlangsungnya bulan ramadhan. Selain itu, Ramadhan merupakan ajang penempaan diri agar menjadi insan yang bertakwa. Di bawah ini merupakan kumpulan puisi-puisi kerinduan terhadap bulan puasa ramadhan, hanyalah sebagai pengingat bagi diri saya sendiri, yang mudah-mudahan bisa bapak ibuk nikmati sembari menunggu buka puasa. Lampu Jalan Saksi Hidupku Temaram lelampu jalanan pada dini hari yang sepi masih saja mengingatkanku pada selembar kisah dalam buku biografi hidupku Semua itu tentang Ramadhan Aku pernah melewati puasa ramadhan sendiri di tempat yang jauh dari keluarga Pada dini hari itu, aku beranjak pulang setelah bergelut mencari nafkah di antara sayup-sayup suara tadarus aku berjalan menyusuri kesunyian malam di bawah redup lampu jalan di kota itu Berhenti untuk melaksanakan makan sahur di sebuah warung kecil Lalu melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah masjid kutunaikan salat di sana berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla semoga aku menjadi bagian dari umat Islam yang turut menebarkan kebaikan dengan ikhas agar menjadi insan bertakwa Lampu jalan menjadi saksi perjalanan hidupku yang membuatku selalu rindu kepadamu, Ramadhan Rinduku kepadamu, Ramadhan Marhaban ya ramadhan bulan penuh rahmat dan ampunan yang dirindukan umat Islam sedang menanti di depan untuk kita lewati Di sanalah Allah sedang menghidangkan segala menu demi kebahagiaan umat Islam Kita hanya tinggal memilih menjalankan amalan ibadah Berusaha melaksanakan makan sahur kemudian menjalankan salat Subuh berjamaah kemudian seharian penuh berpuasa menahan lapar dahaga dan hawa nafsu dengan dihiasai amalan-amalan zikir, shalat Dhuha dan beramal saleh kepada sesama manusia Saat azan maghrib berkumandang segeralah kita berbuka puasa untuk mengakhiri dahaga juga menjalankan salat maghrib, salat Isya dan tarawih yang diakhiri dengan tadarus Semua itu membuatku rindu akan datangnya ramadhan Ramadhan yang Kurindu Datang lagi Pucuk-pucuk dedaunan telah mulai bersemi fajar telah menyingsing menerbitkan harapan baru bagi umat manusia hari ini ramadhan datang jua bulan puasa yang menjadi tumpuan rindu umat Islam sedunia menjumpai kita semua Bulan itulah bulan penuh ampunan dari Allah dan sebagai tempat kita menempa diri dalam bulan itulah, kuberusaha sekuat tenaga melaksanakan amal ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla agar menjadi insan bertakwa sebagaimana tujuan dari ibadah puasa Ramadhan yang diperintahkan oleh Allah
1 Sepuluh Hari Terakhir Sepuluh malam berlimpah Dengan karunia di dalamnya Keikhlasan beribadah Dan penyerahan seorang hamba Mencari belas kasihan Tuannya. Sepuluh malam terakhir yang kita dambakan Seperti penjaga yang waspada Merindukan satu malam spesial Ketika rahmat Tuhan kita Akan dengan anggun turun ke dunia.
Puisi Kerinduan – Siapa yang tidak pernah rindu? Suatu perasaan yang timbul saat jarak mulai memisahkan dengan orang terkasih. Perasaan rindu sering kali membawa kita pada situasi atau kondisi risau maupun galau. Nah, untuk memaksimalkan dampak rindu agar bernilai positif ada baiknya rindu dituliskan dalam bentuk puisi. Selain perasaanmu akan nyaman dan rindumu tersalurkan, kamu juga telah menghasilkan suatu karya. Luar biasa bukan? Agar lebih mudah memahami rindu menjadi hal positif, simak beberapa puisi bertema rindu berikut beserta maknanya! Bait Rindu di Desembermu Masih terasa renyah remahan kalbuku Keping hati berserak rumit di tepian kalbu Mengulas sendu dalam bait rindu Mulutku terbungkam, sedang aksaraku ribut menggaduh Kusesali hadirmu yang mengusang di awal desemberku Ku nanti hadir raga sedang bayangpun enggan Desember memaksamu menyuduti semesta di tepiannya Hujan awal desember ini mengaduk pilu Menerpa wajahku pada bait rindu terdahulu Sedang yang ternanti tak kunjung menghandir Nur Hafizqi Puisi di atas mengungkapkan kerinduan yang dirasakan penulis. Di dalam puisi kita juga dapat menemukan ungkapan kebencian namun tetap merindu. Kehadiran seseorang yang dirasa sia-sia namun setelah pergi justru menyisahkan sebuah rindu pada penulis. Akhir Cinta di Akhir Tahun Lama kau racauni hati damaiku Mengukir luka menerus relung hati terdalamku Sungguh lugu atau berpura-pura dirimu Nyatanya kini mengambigu Kriing Selesai sudah semua dustamu Legah bukan Takkan ada gangguanku lagi dalam fajar hingga senjamu Desember melambai Januari memagut Takkan kurajut lagi rindu hingga terangat dalam temu Tak ada lagi temu yang perlu terjamu Semua sudah berserak Pembunuh bengis Nur Hafizqi Berbeda dengan puisi sebelumnya. Puisi ini justru ungkapan kekesalan atas rindu yang tidak kunjung diberi pertemuan. Penulis sudah menyerah pada rindunya, menyemangati diri untuk menata hari baru dan menemukan cinta yang baru. Di Ujung Senja Kanda Ku lirik langit yang mulai menjingga Menandakan hari ini hendak berakhir Kelopak mataku tertuju pandang pada sang surya Menggali lirih kisah kita yang terdahulu Terbesir pandang semu Tentang alur cinta yang menjemu Mengharap temu dalam baur pelu Kulayarkan selembar perahu kertas Meminta angin menyulam rindu kataku Ku titip peluk dalam bait Berharap sajak sampai padamu Nur Hafizqi Pada puisi di atas kita dapat menemukan ungkapan rindu sang penulis kepada kekasihnya. Rindu yang hadir membuat penulis selalu terbayang-bayang wajah sang pujaan. Tidak hanya wajah sang pujaan yang terbayang bahkan hari-hari ketika bersama juga turut menjadi objek dalam puisi. Untuk Senja Teruntuk senja kali ini Kutitip alunan rindu Untuk dia yang ternanti dalam kalbu Katakan rinduku menggebu Bukan saat ini saja, bahkan sejak waktu lalu Sampaikan tuk lunasi hutang rindunya Sebab aku pun menanti jua Nur Hafizqi Sama seperti puisi sebelumnya, puisi di atas juga merupakan puisi berisi ungkapan kerinduan, hanya saja dalam puisi di atas penulis mengisyaratkan keinginan untuk bertemu. Maya Ku temukan kembali bayangan tak asing itu tepat dikedua retinaku Mata ku tak lagi menyayup bersamaan angin malam yang merayu tertidur Aku ingat tatapan itu seperti tatapan lalu Dari dia yang bersalam dimasa lalu Ku kira dia hadir kembali menyapa bagai terdahulu Namun semua maya Terkurung dalam ilusi Itu bukan kehadiran seperti yang dahulu Dia datang sekedar menyinggasanai lamunanku Sekedar bersapa riang dengan dia yang lain dihadapanku Aku tau persis yang dirasa wanita itu Ditatap mata mu dalam buaian kasih sayang Berbincang berdua dicemburui taburan bintang Nur Hafizqi Puisi di atas selain mengisyaratkan kerinduan, penulis juga menyampaikan rasa cemburu yang dialaminya. Namun, di dalam puisi kita dapat menemukan kisah yang telah putus. Ungkapan kerinduan yang disampaikan penulis lebih mengarah pada kenangan yang dimiliki oleh penulis. Nah, itu dia beberapa puisi ungkapan kerinduan yang dapat dipaparkan. Tidak hanya ungkapan kepiluan sebuah puisi rindu dapat mengisyaratkan rasa cinta dan kasih sayang. Sudahkah kamu ingin menuangkan kerinduanmu dalam puisi?
YaAllah Ya Raab: Dengan kemulyaan-Mu Sayangilah daku dalam segala keadaan Kasihi daku dalam segala perkara Kepada siapa lagi selain Engkau aku memohon di hilangkan kesengsaraanku dan diperhatikan urusan ku. Tuhanku, pelindungku Aku tidak cukup waspada terhadap tipu daya musuhku. Maka terkecoh daku lantaran nafsuku,
Daftar Isi Puisi Tentang Ramadhan 1 Puisi Tentang Ramadhan 2 Puisi Tentang Ramadhan 3 Puisi Tentang Ramadhan 4 Puisi Tentang Ramadhan 5 Puisi Tentang Ramadhan 6 Puisi Tentang Ramadhan 7 Puisi Tentang Ramadhan 8 Puisi Tentang Ramadhan 9 Puisi Tentang Ramadhan 10 Puisi Tentang Ramadhan 11 Puisi Tentang Ramadhan 12 Puisi Tentang Ramadhan 13 Makassar - Puisi tentang Ramadhan merupakan puisi-puisi islami yang setiap baitnya mengandung makna yang mendalam. Berikut beberapa puisi yang dapat dijadikan referensi ketika hendak membaca atau pun menulis puisi mengenai bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim. Di bulan yang suci ini terdapat banyak sekali kemulian yang diberikan oleh Allah Ramadhan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Mulai lomba menghapal Al-Qur'an, tilawah, praktek sholat, cerdas cermat Al Qur'an hingga membaca puisi tentang Ramadhan. Nah, berikut 13 puisi tentang Ramadhan yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber, yang dapat dibaca, atau pun menjadi referensi saat akan membuatnya Bulan RamadhanKarya Masayu SechmaidaMati bulan pada liniHilal bersimpul, tersenyum mentariTerbuka pintu bulan pahala suciCahaya mulia menyambangi hariLangkah pertama menjejak hatiIkhlas menjalani perintah IlahiBerpuasa sepenuh bulat bulanDengan cobaan menuju kemenanganMenumpas nafsu nan merajaMenahan lapar dahaga menderaSeluas samudra kesabaran terujiLisan terjaga dari perkataan kejiJiwa raga pancarkan kasih nuraniPijarkan putih cahaya ruhaniMembaur sinar kemuliaan bulan pahalaMenyentuh hangat insan berimanTitian bulan pahala terbentang kemuliaanSemangatlah menapaki dengan ketaqwaanHingga final menggapai kemenanganSelamat menjalani ibadah RamadhanPuisi Tentang Ramadhan 2Telah Datang Bulan RamadhanKarya Aminah TresnoTelah datang RamadhanKami bergembiraMemenuhi selaksa asaMembarukan tekad dan iman kamiTarawih di malamnya menahan di siangnyaBertadarus suntuk dengan keluargaKedamaian yang Kaubawa kepada kamiPuisi Tentang Ramadhan 3Ketika Ramadhan MenghampiriKarya NoviyantiSyaban akan bergantiRamadhan kini dinantiBulan suci dambaan hatiBagi setiap insan yang menantiSelalu Kudapati wajahmuDalam lelap tidurku Menjelang Ramadhan tibaEngkau datangWalau sekilas dan hanya tersenyum padakuKali iniKulihat bayangmuSeperti biasaMenjelang Ramadhan tibaTapi kali iniKau tersenyum padaku tak seperti biasanyaKali iniSenyummu begitu indahDengan cahaya yang memancar di wajahmuKau tersenyum padaku juga padanyaYang sebenamya baru aku temui beberapa waktu iniMenjelang RamadhanEngkau hadir walau hanya dalam mimpiMenghapus rindukuYang sebenarnya nanti Akan tumbuh semoga doa-doaku bisa melapangkan Tentang Ramadhan 4Selamat Datang Bulan RamadhanKarya RyanMulut tak perlu lagi berkoarRedam amarah yang memerah Jadikan semua ucap berganti alunan alunan zikirYa ilahi..Rangkulan mu adalah hidayahDi kala aku bersumbar di tengah kemunafikan Terpaku pada aku khazanah muMenyambut uluran tangan ku menuju fitri kembali pada suci Untuk mendapatkan sepenggal alunan maaf Ya robbi aku memohon ampunan mu agar aku kembali fitriPuisi Tentang Ramadhan 5Aku RinduKarya Marya TiSenja berganti petang Dan malam bertabur bintang-bintangTiba-tiba ada rinduMerasuk kalbuRindu ku padamuHampir setahun tak bertemuSering ku bertanyaDan penuh harap di dada Apakah esok masih ada waktuUntukku bertemu denganmuDoa selalu ku panjatkan Harap selalu kudambakan Bertemu denganmu bulan Bulan dari seribu bulanYa, aku rindu RamadhanBulan penuh ampunan Dimana doa-doa dikabulkan Dan pintu surga dibukakanSemoga masih ada kesempatanSemoga masih ada kekuatanMenikmati indah hari-harimu Menuju ampunan dan barokahmuPuisi Tentang Ramadhan 6Tuhan Tubuh RamadhanKarya Putri PariSeperti awan yang terbuai rindu bumiSetetes tangis selalu dia beriSebagai kata yang tersimpan rapiRamadhan datang dengan suciSajadah tergelarHilangkan rasa mungkar Tafakur walau terasa sukarMenjadikan kita orang yang sadarIlalang menari dalam hujan lagu dari rantingDaun-daun gugur termamah kering Aku pada-Mu Esa yang terpujaSeperti cinta langit pada MayapadaTuhan...Hadirlah pada tubuh di Ramadhan Pada kuasa-Mu ku peluk nasuha Ya... TuhanMenunggu-Mu dalam tasbih tertanganPuisi Tentang Ramadhan 7Sapaan Ramadhan Karya Sahabila KhoirunnisaLembutmu kembali menyapa Sejukmu tak hilang terusik senja Melunakan hati yang telah mengeras Melegakan qalbu dalam dahaga rinduRamadhan..Biarkan hawamu menghembusMenyapu alfa hamba pendosaMengusap derita insan bernodaTerindu hembusanmuPahala dalam tiap detikmuRamadhan,Rekatkan kembali serpihan mimpiSatukan jua pecahan asaSulam kembali benang dalam helaiSucikan kembali noda,bercak dan dosaPuisi Tentang Ramadhan 8Kemuliaan yang DirindukanKarya Adi Taufika AdiButir-butir tasbih berputar tak terhitung Mengiringi zikir di bulan suci Menyeru umat muslim seisi bumiMelantunkan kalimat-kalimat agungSungguh indahnya di malam hariSejuk mendengar alunan bersenandungMelebihi merdunya suara kidung Yaitu alunan kalam IlahiSungguh kemuliaan yang layak kita junjungRamadhan penuh kedamaian hati Penuh rahmat Sang Maha PelindungKemuliaan itu selalu dinanti Rindu datangnya tiada terbendungKarena datangnya setahun sekaliPuisi Tentang Ramadhan 9Cinta Tasbih dan KurmaKarya Cempaka SariKerinduan mengundang debarDetak jantung kian bergetar dalam sedar tak sedarKau hampiriku dengan khabarTerujaku menantimuKadang bimbang rasa hatikuAndai tak sempat bertemuKiranya aku pergi duluPada Allah aku bermohonSemoga usiaku masih bersambungIngin bertemumu di bulan agung Kerinduan ku tinggi menggunungCinta tasbih dan kurmaLafaz zikir suburkan jiwaLupa sejenak lapar dan dahaga Meraihmu Ramadhan tercintaPuisi Tentang Ramadhan 10Doa pun DipintaKarya Hartini Dewi PutriBertabur bulan dan bintang Bulan suci bulan Ramadan Nan ditunggu telah pun datang Berlomba kita menghadap TuhanMenabuh genderang di kala senja Mendengar tausiyah di musala-musala Dengan gembira marilah beribadah Berserah diriku hanya kepada-NyaDoa pun dipintaBermunajat kepada AllahBersujud di atas sajadahNetra membulir terkenang akan dosaYa, Tuhan....Damaikanlah hati dan jiwa kamiTerangilah kegelapan menutupi nurani Bersimpuhku, mengetuk pintu ampunan-MuPuisi Tentang Ramadhan 11Puisi Sentuhan MalamKarya Siamir MarulafauHanya meneteskan air mata beku Di keheningan malam Ramadhan terbentang Di kala malaikat turun dari Arasy-NyaDaun-daun bertasbih...Pohon-pohon bertumbanganAir laut berubah jadi tawarLara tersanjung dengan aroma-MuSampai fajar menanti mat-MuMengukir dosa-dosa terampunkanDi sisi-Mu berzikir selaluMenggapai mahligai berbintang emasPuisi Tentang Ramadhan 12Sujud MalamKarya Siamir MarulafauPilar-pilar mesjid bertasbihKubah terbentangPintu surga menyambutDoa lailatul qadar melantunAir terjun tercengangTak akan mengalir lagiBumi terbelahPohon-pohon sujudNeraka menangisAku tak akan memanasDi kala zikir membiaskan sinar Rahmat-Nya mengukir surgaPuisi Tentang Ramadhan 13Puisi Kasih RamadhanKarya Srie Astuty AsdiSelayak cahaya malam seribu bulan Pancaran penembus jiwa di keremangan Memanggil hati-hati perindu ampunan Seruan seorang hamba mendoa pada TuhanDoa-doa meluah menukik belahan langitDi atas tangan-tangan tengadah yang menjerit Mengetuk pintu-pintu memohon tobat Melalui sayap-sayap putih para malaikatRamadan, sepenuh kemuliaan menggenggam kasihMembawa magfirah dalam sujud tarawihPembuka jalan bagi dosa-dosa berselisihTuk kembali kepada fitrah sarat asihPada hamparan permadani suciKulafalkan segala kotoran hati Berharap Engkau bersihkan dari muka bumiEntaskan surga di raga, semisal nirwana nan abadi. Simak Video "Sambut Hari Puisi Nasional, Miles Films Garap Antologi Chairil Anwar" [GambasVideo 20detik] alk/alk
BulanKerinduan Oleh : Imanta Alifia Octavira Dikala malam yang hening. Gemerlap rindu menerka hati. Rindu akan berkah senja menguras air mata. Rindu suara adzan menyejukkan dahaga. Berjuta jiwa mengharap kehadiranmu. Kaukah itu bulan kerinduan? Kaukah Ramadhan? Atas izin Allah membawa ladang harapan penuh keimanan. Kini jarak semakin meraba.

Sang Sufi Rumi menuliskan puisi tentang syukur ibarat sanggur. Ilustrasi tari sufi. JAKARTA –Maulana Jalaluddin Rumi merupakan seorang sufi yang dikenal akan syair-syairnya yang menggugah jiwa. Puisi-puisi Rumi bernafaskan ketuhanan, dan kerinduan kepada Allah SWT semata. Tak lupa, dalam puisinya pula Rumi kerap mengingatkan manusia terhadap kebahagiaan dan rasa syukur atas nikmat yang diberi. Dalam buku Belajar Hidup dari Rumi karya Haidar Bagir disebutkan, manusia menurut Rumi harus berjuang untuk mengembangkan kepribadiannya sehingga mampu berada di dalam takdir yang dia dapat. Menurut Rumi, manusia diturunkan ke bumi dengan kebebasannya memilih. Maka itu dia harus berusaha mengisi kehidupannya dengan kebahagiaan dengan berupaya sungguh-sungguh. Dan tak lupa, atas kebahagiaan yang dicari itu maka manusia juga perlu memberikan nilai kepada hidup yang telah diberi. Rumi mendeskripsikan bahwa kebahagiaan hanya bisa dinikmati apabila manusia memiliki rasa syukur. Rasa syukur bahkan diganjar pahala berlipat dari Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam Alquran. Janji Allah itu pasti, sehingga orang-orang yang selalu bersyukur akan Allah balas dengan balasan setimpal. Tentang rasa syukur ini, Rumi bahan menuliskan puisi sebagaimana berikut Rasa syukur adalah anggur jiwa kita Sana, Mabuklah!

Puisimenahan rindu karena taat kepada Allah By admin 7 Maret 2019 No Comments Bagaimana kata kata kerinduan karena ketaatan pada agama dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan Kumpulan Puisi, apakah bercerita seperti puisi cinta islami rindu dalam doa atau membahas seperti dalam kata kata rindu islami menyentuh hati wanita.
Daftar isi1. Pada-Mu Kulangitkan Syukur2. Tuhan, Kami Ingin Pulang3. Tuhan Kami Tidak Tidur4. Maafkan Kami Tuhan5. Tuhanku, Bimbing Langkahku6. Kenikmatan Yang Engkau Berikan7. Bersujud Pada-MuTuhan telah banyak memberikan kenikmatan. Meskipun, terkadang manusia sering lalai akan kewajiban. Tetapi, Tuhan tidak pernah mempunyai sifat pendendam. Begitu baiknya Tuhan, Dia masih mau memberikan maaf pada orang-orang yang sering berbuat maksiat. Dia bahkan masih memberikan kesempatan untuk manusia kembali ke jalan banyak kenikmatan yang sudah Tuhan berikan. Seperti nikmatnya kehidupan, diberikan kemudahan, diberikan anak-anak yang lucu, keluarga yang saling menyayangi, diberi kecukapan hidup dan yang terpenting masih diberi kesempatan untuk hidup. Sayangnya, kita sering kali lupa akan cara bersyukur. Kita sering melupakan Tuhan saat diberikan kenikmatan. Kita hanya akan datang saat diberi ujian. Itupun dengan menyalahkan kehendak baiknya Tuhan kepada kita, berikut kami sajikan puisi dengan tema “Tuhan” sebagai ungkapan rasa syukur. Semoga, dapat menambah rasa syukur yang kita Pada-Mu Kulangitkan SyukurTuhan, pada-Mu kulangitkan syukurAtas beribu nikmat yang tak bisa diukurAtas nikmat yang sering membuat kufurWahai Tuhan yang Maha GofurTuhan, tak pandai kami menghitung kenikmatan yang diberiTak cukup jari kami untuk menghitungTak mampu lisan kami menyebutkanSemua karunia-Mu yang tak bisa dilupakanTuhan sang pemilik alam semestaPemilik seluruh makhluk di duniaPengatur roda kehidupan manusiaPemberi pintu maaf yang tak terkiraTuhan tak pantas rasanya jika kami kurang bersyukurTak elok jika rasanya kami angkuh dan penuh kesombonganTak pantas rasanya jika kami tak taat dan patuh akan perintahMuYang telah memberikan banyak kenikmatanTuhan sekalipun kami mengucapkan syukurSekalipun lisan kami ratusan kali mengucapkan terima kasihSekalipun sujud kami begitu lamaTak akan mampu membalas semua kebaikan-MuPada-Mu Tuhan kami langitkan syukurPada-Mu Tuhan kami merasakan tak berdayaPada-Mu Tuhan kami tak ada apa-apanyaHanya Engkaulah yang Maha Agung2. Tuhan, Kami Ingin PulangTuhan, kami ingin pulangSudah tak sanggup menahan bebanBawa kami pulang dengan tenangKe surga-Mu yang penuh kenikmatanTuhan, begitu banyak ujian yang diberiBegitu banyak masalah yang silih bergantiMembuat kami kepayahan mengatasi seorang diriBantu kami menemukan solusiTuhan hanya pada-Mu kami menyampaikan keluhanIzinkan kami menumpahkan segala keresahanKeresahan akan beban yang diembanSemoga Tuhan mau meringankanTuhan, mengapa ujian yang diberi begitu sulit?Mengapa harus kami yang menanggung?Sampai kapan kami berada pada posisi terjepitTerhimpit beban kehidupan yang rumitTuhan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolonganHanya kepada-Mu kami meminta perlindunganSekiranya sudi meringankan bebanJangan buat kami pasrah dengan keadaan3. Tuhan Kami Tidak TidurTuhan kami tidak pernah tidurTak pernah lelah mendengarkan keluhanTak pernah membiarkan hamba-Nya kesusahanSebab, Tuhan kami tak pernah tidurTuhan kami tak pernah mengabaikan hamba-NyaYang meminta pertolongan dengan penuh keikhlasanYang kesulitan saat dihadapkan dengan beragam ujianYang berdoa dengan penuh kerendahanTuhan kami tak pernah mau membedakanSi miskin, si kaya, si putih dan si hitamTuhan kami Maha Adil atas segalanyaTak pernah pilih kasih dan berat sebelahTuhan kami tak pernah ingkar janjiSeperti penguasa yang gemar obral janjiSaat kampanye untuk menarik simpatiPadahal, tak pernah sekalipun ikhlas memberiTuhan kami adalah raja dari segala rajaTak ada yang dapat menyekutukannyaTak ada yang mampu menandingi kehebatan-NyaSebab, Tuhan kami berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya4. Maafkan Kami TuhanMaafkan kami Tuhan yang sering melalaikan kewajibanMaafkan kami Tuhan yang tak pernah patuh akan aturanMaafkan kami yang kerap melupakan saat diberikan kenikmatanMaafkam kami yang belum bisa taat di jalan benarMaafkan kami Tuhan, sering kali mengetuk pintu maksiatMaafkan kami Tuhan yang bolak-balik memohon ampunanTetapi, sering kali kembali melakukan kesalahanDan kembali pada jalan kemaksiatanTuhan sekalipun kami sering melakukan kemaksiatanSekalipun kami sering lalai akan kewajibanSekalipun kami jarang melakukan kebaikanJangan, biarkan kami berada di jalan kesesatanTuhan, tunjukkanlah kami pada jalan kebenaranJalan orang-orang yang Engkau ridhoi dan jauh dari kemunkaranBerilah kami hidayah untuk terus melakukan kebaikanIstiqamah pada jalan-jalan ketaatanTuhan tak ada yang bisa kami harapkanSelain ampunan dari Engkau Yang Maha RahmanTak ada lagi yang dapat kami nantikanSelain dimasukkan pada surga-Mu yang penuh kenikmatan5. Tuhanku, Bimbing LangkahkuTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuJangan biarkan kami berada pada kesesatanJangan biarkan kami berlumur dosa kemaksiatanTuntun kami menuju jalan-Mu, TuhanTuhan, maafkan kami yang sering lupaSering mengabaikan perintah agamaMaafkan kami yang kerap membuat dosaMelakukan dosa tanpa takut siksaTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuKami ingin kembali pada kebaikanKembali menunaikan kewajibanTak melalaikan dan meninggalkanTuhan, kami adalah para pendosaKami sering melalaikan perintah agamaMendekati hal-hal yang berbuah dosaTetapi, kami tak siap menerima siksa nerakaTuhan, ampuni kami atas segala kesalahanJangan siksa kami dengan api neraka jahanamJangan biarkan kami terlena pada kesesatanKami ingin kembali pada jalan kebenaran6. Kenikmatan Yang Engkau BerikanKami hanyalah seenggok daging yang terberdayaLalu, Kau hidupkan hingga memiliki nyawaKau memberi kami kelengkapan inderaUntuk dapat merasakan kehidupan di duniaKami tak ada artinya apa-apaKami tak memiliki apa-apaJika dibandingkan dengan ciptaan-Mu yang lainKami hanya seorang makhluk yang menumpang di tempat-MuGunung yang kokoh menjulang tinggiLaut yang terhampar luas dengan tenangMahatahari dan bulan yang silih bergantiSemuanya diatur dan dijaga dengan pastiTak ada yang mampu menandingi ciptaan-MuTak ada yang dapat menjaga sehebat penjagaan-MuTak ada yang dapat mengatur semesta seperti-MuHanya Engkau yang Maha Sempurna dan Maha AgungPantaskah kami sombong sedangkan kami tak memiliki apa-apa?Pantaskah kami meninggikan jabatan, sedangkan gunung di sana jauh lebih tinggi?Pantaskah kami berbangga dengan harta, sedangkan semua ini hanya titipan?Tidak, kami tidak pantas melakukan kesombongan sedangkan kami hanya menumpang di kehidupan7. Bersujud Pada-MuTuhan, hanya kepada-Mu kami meminta pertolonganHanya kepada-Mu kami mengharapkan bantuanTak ada yang dapat menandangi kehebatanKehebatan-Mu mengatur makhluk dengan tenangTuhan, kami percaya bersama kesulitan ada kemudahanKami tau Engkau tak akan tinggal diamKami yakin pasti ada jalanMaka, berikan kami kekuatanTuhan, hanya kepada-Mu kami bersujudMerendahkan diri atas berbagai kesombonganMeluruhkan ego yang selama ini tersimpanMemohon pertolongan dari setiap cobaanItulah sejumlah puisi yang bertemaka Tuhan. Puisi-puisi di atas menggambarkan kebesaran Tuhan dan penyesalan seorang hamba yang kerap melakukan kesalahan. Tak ada yang mampu menandingi kehebatan Tuhan. Maka, manusia sudah selayaknya tidak memiliki sifat sombong. Sebab, sejatinya apa yang ada di dunia ini hanya selalu memaafkan hamba-Nya yang kerap berbuat kesalahan. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan lalu meminta ampunan. Kita tak pernah tau kapan ajal menghadang. Maka, sudsh seharusnya kita segera meminta ampunan. yA4DzQ.
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/17
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/229
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/332
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/361
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/264
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/165
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/351
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/347
  • 4sfcjzvwgl.pages.dev/95
  • puisi kerinduan kepada allah